Kamis, 15 Maret 2012






















Pengertian Tari Mancanegara

.
Seorang pakar penari dari mancanegara yang bernama Charlotte Bara mengemukakan seorang penari mancanegara mengungkapkan penghayatannya sebgai penari ialah bahwa tari adalah sebagian dari arus air, cepat lambat seakan tak berubah, berkembang tak bergerak pada permukaan yang ada aliran dibawahnya. Ia selalu bergerak, bukan bayangan, bukan karangan, bukan lukisan, ia adalah manusia yang bergerak. Seperti halnya tari di Indonesia, ragam gerak seni tari mancanegara juga dibedakan menjadi dua, yaitu seni tari klasik dan seni tari kerakyatan. Seni tari klasik didukung para kaum bangsawan, terpelajar, dan kapitalis. Oleh karena itu, ragam geraknya banyak menggunakan garis-garis lengkung yang lemah gemulai serta gerak patah-patah yang lembut. Sedangkan ragam gerak seni tari kerakyatan didukung oleh kaum buruh dan para pekerja, sehingga ragam garis yang muncul adalah gerak cepat, dinamis, dan romantis. 2. Jenis Tari Mancanegara * Tari Nasional, adalah puncak-puncak seni tari daerah lain atau kreasi baru yang bernapaskan nasional. * Tari Internasional, misalnya : balet, tari modern, atau tari bangsa-bangsa lain. Tari bangsa-bangsa lain, seperti: tari Spanyol, tari India, tari Jepang, atau tari kreasi yang bernapaskan internasional. * Tari Kontemporer, adalah sebuah tarian yang masih bersifat sesaat atau sedang proses dikenalkan pada masyarakat. Maka bentuk kontemporer belum tentu kalau masyarakat pendukungnya mau menerima. * Tari Modern, adalah suatu jenis tari dunia yang lahir di Amerika, kemudian berkembang ke negara-negara lain. Tari modern selalu berpijak pada kenyataan duniawi, bertumpu pada kebebasan kreativitas individu, tanpa sepatu guna mendekati kewajaran keindahan kaki, dan pendeknya ke bumi tempat berpijak. Hal ini berbeda dengan balet yang dalam perkembangannya semakin menjauhi tema kenyataan duniawi yang memang sesuai dengan ideal dan teknik tariannya. Balet Seni tari modern bersifat abstrak universal. Masing-masing seniman tari modern mengembangkan teknik, idealisme, dan kreativitasnya sendiri-sendiri. Kata ‘modern’ di sini bukan predikat melainkan suatu kategori aliran tari. 3. Fungsi Tari Mancanegara Pada dasarnya fungsi tari baik itu tari Nusantara maupun tari mancanegara hampir sama, yaitu : * Tari sebagai media pergaulan, artinya adalah bahwa kegiatan ini sebagai interaksi antarpencipta seni. * Tari sebagai hiburan, pada dasarnya tari ini tidak bertujuan untuk ditonton, tetapi tarian ini untuk kepuasan penarinya. Keindahan tidak dipentingkan, melainkan lebih mementingkan untuk kepuasan individual, sehingga tampak bersifat spontanitas. * Tari sebagai pertunjukkan (theatrical dance), tari jenis ini adalah tari yang disusun sengaja untuk dipertontonkan, maka dalam penyajiannya mengutamakan segi artistiknya, penggarapan koreografi yang baik serta tema dan tujuan jelas. Tari sebagai pertunjukkan bila ditinjau dari penggarapannya dan kadar tontonannya ada dua macam, yaitu : # concert dance, # show dance, show dance biasanya dipentaskan dengan tujuan hanya sekedar untuk memeriahkan resepsi atau acara tertentu. 4. Ragam Gerak Tari Mancanegara Ragam gerak tari mancanegara disesuaikan dengan para pendukungnya, sehingga ragam gerak yang muncul menjadi pembeda sosial budaya masyarakat negara tersebut. 1. Ciri khas gerak tari macanegara Ragam gerak tari yang didukung oleh para pekerja atau buruh biasanya berirama cepat, dinamis, dan romantis karena dilakukan di tempat terbuka. Ragam gerak yang muncul adalah gerak saling merespons dan mengisi ruangan sehingga para penarinya berpasang-pasangan membentuk formasi melingkar, menyudut, dan berbanjar. Ragam gerak yang muncul di kalangan para bangsawan berirama lembut mengalun sehingga muncullah gerak dengan garis lengkung dengan tumpuan jari yang kuat (balet). Kaum bangsawan pun mengembangkan gerak tari ballroom dance yang tetap bergaya lembut, romantis, dan saling memeluk berdekatan. 2. Ciri khas iringan, tata rias, dan tata busana tari mancanegara Bentuk musik pengiring tari mancanegara, biasanya berupa alat-alat tradisional khas negara tempat tarian itu lahir atau pun alat musik modern untuk jenis-jenis tarian yang lebih baru. Tata rias dan busananya pun disesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-masing.

Macam Macam Tarian Mancanegara

1. Tarian Negara Kamboja. Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang. 2. Tarian Samba, Brazil. Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia. 3. Tari Bali, Indonesia. Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna. 4. Tarian Jepang. Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua. 5. Tarian Limbo, Afrika Barat. Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati. 6. Tari Balet. Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun. 7. Tari Tonga. Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun. 8. Tari Kathak, India. Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung. 9. Tari Tiwi, Australia. Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik. 10. Tari Flamenco, Spanyol. Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap. 11. Tari Haka, New Zealand. Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan. 12. Tari Buffalo. Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo=kerbau). 13. Tari Morris, Inggris. Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan. 14. Tari Domba, Afrika Selatan. Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa. 15. Tari Jawa, Indonesia. Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan. 16. Tari Kipas, Korea. Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah. 17. Tari Yunani. Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka. 18. Tari Naga, China. Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. Macam - Macam Tarian Tradisional Indonesia 1. Tari Gantar Tarian yang menggambarkan gerakan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi dan wadahnya. Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya.Tari ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak. 2. Tari Kancet Papatai / Tari Perang Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari. Dalam tari Kancet Pepatay, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe. 3. Tari Kancet Ledo / Tari Gong Jika Tari Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Tari Kancet Ledo menggambarkan kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin. Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong. 4. Tari Kancet Lasan Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai. Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon. 5. Tari Leleng Tarian ini menceritakan seorang gadis bernama Utan Along yang akan dikawinkan secara paksa oleh orangtuanya dengan pemuda yang tak dicintainya. Utan Along akhirnya melarikan diri kedalam hutan. Tarian gadis suku Dayak Kenyah ini ditarikan dengan diiringi nyanyian lagu Leleng. 6. Tari Hudoq Tarian ini dilakukan dengan menggunakan topeng kayu yang menyerupai binatang buas serta menggunakan daun pisang atau daun kelapa sebagai penutup tubuh penari. Tarian ini erat hubungannya dengan upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. Tari Hudoq dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak. 7. Tari Hudoq Kita' Tarian dari suku Dayak Kenyah ini pada prinsipnya sama dengan Tari Hudoq dari suku Dayak Bahau dan Modang, yakni untuk upacara menyambut tahun tanam maupun untuk menyampaikan rasa terima kasih pada dewa yang telah memberikan hasil panen yang baik. Perbedaan yang mencolok anatara Tari Hudoq Kita' dan Tari Hudoq ada pada kostum, topeng, gerakan tarinya dan iringan musiknya. Kostum penari Hudoq Kita' menggunakan baju lengan panjang dari kain biasa dan memakai kain sarung, sedangkan topengnya berbentuk wajah manusia biasa yang banyak dihiasi dengan ukiran khas Dayak Kenyah. Ada dua jenis topeng dalam tari Hudoq Kita', yakni yang terbuat dari kayu dan yang berupa cadar terbuat dari manik-manik dengan ornamen Dayak Kenyah. 8. Tari Serumpai Tarian suku Dayak Benuaq ini dilakukan untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang yang digigit anjing gila. Disebut tarian Serumpai karena tarian diiringi alat musik Serumpai (sejenis seruling bambu). 9. Tari Belian Bawo Upacara Belian Bawo bertujuan untuk menolak penyakit, mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diubah menjadi tarian, tari ini sering disajikan pada acara-acara penerima tamu dan acara kesenian lainnya. Tarian ini merupakan tarian suku Dayak Benuaq. 10. Tari Kuyang Sebuah tarian Belian dari suku Dayak Benuaq untuk mengusir hantu-hantu yang menjaga pohon-pohon yang besar dan tinggi agar tidak mengganggu manusia atau orang yang menebang pohon tersebut. 11. Tari Pecuk Kina Tarian ini menggambarkan perpindahan suku Dayak Kenyah yang berpindah dari daerah Apo Kayan (Kab. Bulungan) ke daerah Long Segar (Kab. Kutai Barat) yang memakan waktu bertahun-tahun. 12. Tari Datun Tarian ini merupakan tarian bersama gadis suku Dayak Kenyah dengan jumlah tak pasti, boleh 10 hingga 20 orang. Menurut riwayatnya, tari bersama ini diciptakan oleh seorang kepala suku Dayak Kenyah di Apo Kayan yang bernama Nyik Selung, sebagai tanda syukur dan kegembiraan atas kelahiran seorang cucunya. Kemudian tari ini berkembang ke segenap daerah suku Dayak Kenyah. 13. Tari Ngerangkau Tari Ngerangkau adalah tarian adat dalam hal kematian dari suku Dayak Tunjung dan Benuaq. Tarian ini mempergunakan alat-alat penumbuk padi yang dibentur-benturkan secara teratur dalam posisi mendatar sehingga menimbulkan irama tertentu. 14. Tari Baraga' Bagantar Awalnya Baraga' Bagantar adalah upacara belian untuk merawat bayi dengan memohon bantuan dari Nayun Gantar. Sekarang upacara ini sudah digubah menjadi sebuah tarian oleh suku Dayak Benuaq.

Tari Mancanegara (Asia)

1. Tari India Seperti Indonesia, India sangat kaya akan tari-tarian. Kita bisa melihatnya dari film-film India yang banyak beredar di pasaran. Salah satu tari tradisi India yang terkenal adalah tari odissi. Odissi merupakan perpaduan antara musik dan tarian dari daerah Orissa yang telah ada lebih dari 2000 tahun yang lalu yang dikembangkan dari tarian kuno odra natya (tari odra). Hal ini berkaitan dengan devadasis (gadis penari) yang menari untuk menghormati para dewa. Odissi biasa ditarikan di pelataran candi Megheswar, candi Ananta Basudeva, dan candi Jagannath, candi yang paling terkenal di Orissa. Pada mulanya penari odissi adalah para gadis (devadasis atau maharis), namun, pada sekitar abad XV, para pemuda yang berdandan seperti gadis juga mulai menarikan odissi untuk menghibur para penikmatnya. Pemuda penari ini dikenal sebagai gotipua atau sakhiplla. Musik Odissi memberi penekanan pada lirik yang dibaca tanpa jeda layaknya doa. Lirik ini merupakan puisi-puisi yang sangat terkenal, seperti Jayadev, Kavisamrat Upendra Bhanja, Gopalkrushna, dan lain-lain. Lagu odissi dinyanyikan dalam ragas (lagu) dan taalas (irama) tertentu. Taalas memiliki pembagian ketukan dan saat diam yang berbeda untuk daerah India Utara dan Selatan. Musik odissi asli, di daerah asalnya Orissa, merupakan bentuk Udramagandhi, salah satu 5 cabang musik klasik Inda. Namun di daerah lain, juga berkembang odissi dengan musik dari cabang Hindustani dan Karnataki. Musik odissi menggunakan alat musik gamak, tom-nom, dan mardal/pakhawaj (sejenis gendang dua sisi). Tarian odissi merupakan gabungan antara nrittya (tari interpretasi) dan nrutya (tari murni). Tema tariannya berdasarkan kepada mitologi dan nilai religi yang menekankan pada keseimbangan jiwa dan estetika. Tari ini terdiri dari 5 bagian : 1. mangalacharan; 2. batu nrutya; 3. pallavi; 4. abhinaya, dan 5. mokshya Magalacharan merupakan tarian doa yang diikuti dengan pembacaan sloka (syair pujian) untuk Dewa Ganapati (Jagannath). Batu nrutya merupakan tarian murni yang mengikuti ritme taalas dengan gerakan yang diambil dari ukiran gaya Orissa. Pallavi merupakan tarian paling anggun dengan raga yang mampu membangkitkan efek sensasi dan pujian. Abhinaya merupakan bagian di mana penari menyanyikan lagu dalam bahasa Oriya atau Sanskerta tentang kisah cinta Krishna dan Radha. Bagian ini dilakukan dalam tempo lambat dengan gerakan tubuh dan mata yang mampu menghanyutkan penonton. Mokshya merupakan tarian dalam tempo cepat yang membawa penari menuju klimaks akhir. 2. Tari Korea Buchaechum atau tari buchae (tari kipas) adalah tari kelompok yang merupakan salah satu tarian tradisional Korea yang paling terkenal di mancanegara. Tarian ini dipertunjukkan oleh sekelompok penari wanita yang memegang kipas berwarna-warni. Inti tarian ini adalah variasi gerakan membuka, menutup, dan membentuk diterpa angin. Tari ini terkenal karena mempersentasikan keindahan dan keangunan wanita Korea. Para penarinya membentuk formasi dari kejadian-kejadian di alam seperti deburan ombak, rumpun bunga, dan kupu-kupu yang berterbangan diterpa angin. Awalnya, tari ini merupakan bagian dari ritual kuno individual. Ketika ritual itu sudah tidak ada lagi, lahir tarian rakyat yang penuh kegembiraan, keanggunan, dan kejutan. Penonton akan merasa seakan mereka berada ditaman bunga karena penarinya memakai beraneka ragam warna dengan gerakan-gerakan yang beritme dan formasi kipas yang indah. Kostum tari kipas biasanya jeogori (jaket panjang dengan kemeja yang diikat), mahkota bunga tradisional, dan kipas yang biasanya berbulu di pinggirnya dan digambari bunga peoni. Kipas tersebut selalu dibuka dan ditutup sebagai bagian dari tarian. 3 Timur Tengah Ada sebuah tradisi yang sangat terkenal di Timur Tengah atau kawasan Arab. Kita mengenalnya sebagai tari perut. Masyarakat di sana menyebutnya raqs sharqi (tari timur) atau raqs baladi (tari nasional). Berbagai negara seperti Yordania, Irak, Arab Saudi, Mesir, dan Turki mengenal tarian ini. Sebagai tari tradisi, tari perut ditarikan pada acara-acara tradisi pula, seperti pernikahan dan acara lainnya. Tari ini ditarikan oleh laki-laki maupun perempuan. Tarian perut menggunakan gerakan di seluruh otot tubuh. Pada dasarnya tari ini merupakan tari improvisasi solo dengan gerakan-gerakan yang menyatu ritme musik. Gerakan dasar dan utama tari ini adalah gerakan memutar yang terpusat pada salah satu bagian tubuh. Kemudian ditambah aksen menggoyang pundak dan pinggul, menggerakkan otot perut seperti ombak, atau keseimbangan menggunakan kain cadar. Kostum tari ini terdiri dari atasan pendek yang biasanya diberi untaian koin atau mote, sejenis ikat pinggul (juga dengan untaian), celana harem dan/atau rok. Terkadang juga memakai cadar. Di Turki, tari perut ini dipengaruhi oleh kebudayaan orang Romawi dan Mesir dan berkembang pada zaman Ottoman. Karena tidak mengenal larangan seperti di Mesir, tari perut Turki biasanya lebih ekspresif. Pada penarinya terkenal enerjik dan atletis. Mereka juga menggunkan simbol jari yang disebut zils. Elemen penting lainnya adalah menggunakan ritme sembilan perdelapan yang dihitung 12-34-56-789. Kostumnya biasa sangat terbuka dengan rok terbelah yang memperlihatkan seluruh kaki. Mereka juga menggunakan sepatu hak tinggi walaupun kadang sepatu datar. Tari perut oleh laki-laki di Turki disebut kochecks dan telah ada sejak zaman Ottoman. Mereka biasanya berpura-pura sebagai wanita dengan menggunakan rok lebar yang flamboyan. Pada zaman ini penari wanita menggunkan pakaian sehari-hari yang terdiri dari celana, baju panjang, rompi ketat, dan ikat pinggang dari tali atau kain sedangkan penari laki-laki menggunakan kostum khusus. Penari laki-laki biasanya aktor dan musisi yang berperan menjadi wanita. Sebuah tarian lain juga terkenal dari Timur Tengah adalah tari sema. Tarian ini dilakukan oleh para dervish yang berputar. Tidak seperti tari perut yang dibentuk sebagai sarana hiburan, tari sema diciptakan untuk alasan religius. Tari sema telah dipertunjukkan selama 700 tahun oleh kaum sufi. Devish (bahasa Turki dan Arab) berasal dari kata Persia darwish (berarti kerangka pintu) yang menggambarkan kaum sufi yang berada pada ambang pencerahan. Banyak yang mengatakan istilah kaum sufi (sufi dalam bahasa Arab berarti wol) muncul dari kebiasaan para nabi yang menggunakan mantel wol. Tari sema dimulai dengan pujian kepada para nabi. Lalu, terdengar suara drum yang menjadi simbol sang pencipta diikuti improvisasi musik dari alat musik ney (sejenis seruling) yang menyimbolkan embusan napas sang pencipta yang memberi kehidupan kepada semua makhluk. Pemimpin memberi hormat lalu memimpin para darwish membentuk lingkaran. Saat melewati posisi sang pemimpin, para darwish akan saling memberi hormat sebagai lambang penghormatan antarjiwa yang berbalut dalam bentuk raga. Setelah tiga putaran, mereka melepas mantel. Setiap orang akan mendekati pemimpin, memberi salam, mencium tangan, dan membentuk formasi sesuai intruksi pemimpinnya. Dengan berputar, mereka melepas kehidupan duniawi dan bergabung dengan Allah. Mereka membuka kedua tangan dengan tangan kanan menghadap ke atas agar mendapat berkah dari surga dan tangan kiri menghadap kebawah untuk memberikan berkah ke bumi. Tarian diakhiri dengan pembacaan Al-Qur’an. Para darwish berputar-putar secara simultan selama 10 menit lalu berhenti dan berlutut. Kemudian berdiri dan muali lagi. Proses ini diulang sebanyak empat kali, yang memiliki arti : 1. kelahiran manusia sebagai bukti Allah sebagai pencipta dan peran manusia sebagai makhluk. 2. kegembiraan manusia menjadi saksi penciptaan. 3. kegembiraan akan cinta dan pengorbanan akan pikiran untuk mencinta, untuk menggenapi perintah. 4. akhir perjalanan spiritual, termasuk kembali kepada kehidupan sehari-hari dan pengabdian kepada Allah. Pakaian semua terdiri dari topi tinggi yang menggambarkan ego mereka, jubah putih panjang dengan rok lebar menggambarkan penutup ego, dan mantel hitam yang menggambarkan kehidupan duniawi yang kemudian mereka lepaskan.